Jembatan Merah Putih, Jembatan Terpanjang di Indonesia Timur Sekaligus Landmark Baru Kota Ambon

Tweet Merpati-Membentang di atas Teluk Ambon Desa Galala Kecamatan Sirimau hinggga Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, jembatan yang dibangun sejak September 2011 dan direncanakan selesai tahun 2014 itu, akhirnya rampung dikerjakan dan mulai dilakukan uji coba pada Kamis 3 maret 2016. disaksikan langsung oleh gubernur maluku Said Assagaff, pengujian jembatan tersebut menaikan 44 truk yang bermuatan pasir penuh dengan total beban masing-masing delapan ton.  guna menguji kekuatan jembatan, 44 truk tersebut disimpan tepat di atas bentangan tengah jembatan itu.

Pembangunan jembatan sempat tertunda pengerjaannya karena terjadi gempa bumi 5,3 skala richter yang mengguncang kota Ambon pada 29 Desember 2015 kemarin. penyambungan bentang tengah jembatan yang di jadwalkan akan dilakukan pada malam pergantian tahun baru 2016, sempat tertunda akibat gempa tersebut.

Jembatan yang panjang 1.140 meter ini pengerjaannya ditangani oleh PT Waskita Karya di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

jembatan ini menghabiskan anggaran lebih dari Rp 416,75 milyar yang bersumber dari dana APBN. dan total menghabiskan lebih dari 700 m.

Jembatan yang membelah Teluk Ambon ini terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) dengan panjang 520 meter.

Kedua, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge)  dengan panjang 320 meter, dan ketiga, jembatan utama (main bridge) dengan panjang 300 meter. Sedangkan kettinggian jembatan ini 34,1 meter di atas permukaan laut.

Kini pembangunan Jembatan Merah Putih telah selesai dikerjakan.

Jembatan tersebut Akan Menjadi Landmark Kota Ambon dan simbol perdamaian di kota rawan konflik tersebut. sekaligus menjadi jembatan terpanjang di Indonesia Timur.

Gubernur Maluku said mengungkapkan dengan beroperasinya jembatan merah putih itu ia berharap, wilayah di Kota Ambon akan semakin berkembang dan maju terutama untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di Ambon.

Bagikan Artikel ini