Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia


Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia


Tweet Merpati - Keindahan alam, beragam makanan khas, ragam seni dan budaya, serta keramah tamahan orang indonesia bahkan sampai kesemrawutan yang ada di Negeri inipun, tak jarang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga negara asing untuk tetap berlama-lama tinggal dan berada di Indonesia. Kita juga sering sekali mendengar kisah-kisah para artis negara luar yang jatuh cinta dengan masakan Indonesia. sebut saja penyanyi asal Filipina Christian Bautista Yang mengaku selalu kangen dengan  makanan nasi goreng dan sop buntut setiap ia kembali pulang ke Manila.
Ada juga penyanyi negeri tetangga Siti Nurhaliza yang blak-blakan mengaku selalu rindu dengan nasi padang dan Bakso Indonesia. meskipun ia menyatakan sebenarnya disana ada banyak makanan tersebut, namun ia mengaku nasi padang dan bakso di Indonesia memiliki cita rasa khusus yang berbeda. yang tidak bisa ia dapatkan disana.
senada dengan siti nurhaliza, Shaheer Sheikh sang Aktor pemeran Arjuna dalam Mahabharata rela jauh-jauh datang ke Indonesia dan mengaku rindu dengan nasi padang. hal tersebut ia ungkapkan saat menggelar acara konferensi pers 1001 Kisah 23 Tahun ANTV, pada Senin 21 maret 2016. "Aku juga pengen banget makan nasi padang. Di sini selalu setiap siang aku pesan makanan nasi Padang dan ayam bakar. Dan itulah bedanya di India gak ada. Aku merindukan itu. Apalagi rendang, di India gak ada rendang."

Lain lagi cerita Matt Scannel, Vokalis Band rock alternatif "Vertical Horizon" asal Washington DC Amerika "Saya mempunyai masalah sejak pertama kali datang, dengan gado-gado. Saya makan gado-gado dari makan pagi hingga makan malam." ungkap scanel sambil tertawa. bahkan dengan dengan nada sedikit bercanda ia mengungkapkan kegelisahannya saat akan kembali ke negaranya, karena nanti ia tidak mengetahui dimana ia bisa menemukan gado-gado di negaranya tersebut. dia pun sempat mengungkapakan ingin tetap tinggal di Indonesia agar bisa makan gado-gado setiap hari. walaupun ucapanya tak terlihat serius, tapi mungkin itu adalah ungkapan bentuk kecintaannya terhadap makanan indonesia yang satu itu.
Ada yang suka makanan khas indonesia, ada juga yang suka dengan seni dan budaya Indonesia. seperti sepenggal kisah perempuan Jepang Hiromi kano yang sangat mencintai seni dan budaya Indonesia khususnya gamelan jawa. Meski kecintaannya terhadap Gamelan jawa sempat mendapat tantangan keras dari orang tuanya, namun ia tetap nekat untuk mempelajari gamelan jawa dan pergi belajar ke indonesia. buah dari ketekunan dan kecintaannya terhadap gamelan jawa, kini iapun telah Fasih berbahasa jawa dan berhasil menjadi seorang sinden jepang yang terkenal dan menjadikan sinden sebagai profesi.

Selain kisah para warga asing yang cinta terhadap makanan dan seni Indonesia, Tweet Merpati juga akan membahas beberapa Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia. Siapa saja mereka? kita intip yuk....
 
Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia
Robert wilhelmus sinke

    Robert wilhelmus sinke adalah seorang warga negara asal Belanda yang kini resmi jadi warga Negara Republik Indonesia sejak pada tahun 2008. Kecintaannya terhadap Indonesia di awali karena ia sering membaca tentang literatur indonesia, ditambah Ia sering bertemu dengan orang-orang Indonesia disana yang bercerita tentang keindahan Alam indonesia. Akhirnya ia mulai berkunjung ke Indonesia pada tahun 1988 dengan berkelililing kedaerah-daerah seperti jawa, Bali, dan sumatra. Pada tahun 1989 ia mendatangi Halmahera maluku utara. pada kunjungan pertamanya itu ia benar-benar langsung jatuh cinta dengan keindahan alam halmahera yang masih alami. pada tahun 1997 iapun memutuskan untuk tinggal di halmahera dan tidak akan kembali ke negara asalnya belanda. lalu pada tahun 2005 ia menikah dengan perempuan halmahera yang bernama Linda. Kecintaannya terhadap Indonesia ia buktikan dengan mendirikan sekolah dan yayasan serta membaktikan dirinya menjadi seorang guru disana guna mengajar warga setempat yang dinilainya kurang mendapat perhatian pendidikan sehingga banyak dari mereka yang mengalami buta huruf dan tidak bisa menulis. Selain itu ia juga giat melakukan banyak kegiatan cinta lingkungan, serta aktif mengajak masyarakat untuk peduli, mejaga serta melestarikan lingkungan. usahanyapun mendapat penghargaan Kalpataru dari pemerintah karena usahanya menjaga alam dari kerusakan akibat penebangan liar. Pada tahun 2011 ia membangun resort yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar dari industri pariwisata alam halmahera.
       
      Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia
      Romo Magnis Suseno

        Prof. Dr. Franz Magnis Suseno atau nama lengkapnya Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis, lebih dikenal dengan Romo Magnis Suseno adalah seorang tokoh Katolik dan budayawan Indonesia yang berasal dari Jerman. Ia pertama kali menginjakan kaki ke Indonesia pada januari 1961. Kehangatan dan keramah tamahan orang indonesia serta beragam budaya yang dimiliki Negeri ini membuatnya jatuh hati dan menambatkan pilihan terhadap indonesia. pada tahun 1970 iapun memutuskan untuk mengajukan jadi WNI. namun keinginannya baru terkabul selang 6 tahun kemudian, yakni pada 1977. Romo Magnis Suseno dikenal sangat kritis dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat. Pemikiran-pemikirannya ia selalu tuangkan dalam bentuk buku. seperti buku yang berjudul "Etika jawa" dan "Etika politik". pada 13 Agustus 2015, Romo Magnis Suseno dianugerahi Bintang Mahaputra Utama oleh Pemerintah RI atas jasa-jasanya di bidang kebudayaan dan filsafat.
        Karena kecintaanya terhadap Indonesia Romo Magnispun ingin Negeri ini menjadi negara yang bermartabat dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain, serta Menjadi negara yang bebas dari korupsi serta taat hukum.

          Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia
          Hywel coleman

            Hywel coleman adalah seorang ahli bahasa, penulis, peneliti yang telah lebih 40 tahun berada di indonesia. Pertama kali Ia datang ke Indonesia yaitu ke daerah bengkulu pada september tahun 1972. Saat itu ia ditugaskan untuk mengajar bahasa inggris di departement kesehatan setelah lulus dari oxford university. sempat kembali kenegara asalnya Inggris selama kurun waktu 15 tahun dan menjadi dosen di sana, Ia mengalami kegelisahan dan kerinduan yang hebat terhadap negara yang dulu pernah ia singgahi. akhirnya ia memutuskan untuk kembali dan menetap untuk selama-lamanya di Indonesia. Meski banyak yang menyayangkan keputusannya pergi ke Indonesia ditengah kariernya yang cemerlang di sebuah universitas terkenal di Inggris dengan posisi yang bagus, namun  ia tetap nekat ke Indonesia dan memutusakan untuk tinggal sampai akhir hidupnya di Indonesia. Sifat dan karakter orang Indonesia rupanyanya sudah membuat Ia benar-benar jatuh cinta dengan negeri ini. meski ia mengaku sudah pernah menjelajah ke berbagai negara akan tetapi Sifat dan karakter orang Indonesia yang mudah bergaul, yang peka dan peduli terhadap orang sekitar tidak pernah ia temukan di negara-negara lainnya.


            Itulah beberapa Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia yang bersumber dari berbagai media hiburan dan Kick Andy.

            Belum ada Komentar untuk "Kisah Bule-Bule Yang Cinta Mati Dengan Indonesia"

            Posting Komentar

            Berkomentarlah yang sopan ^_^

            Iklan Atas Artikel

            Iklan Tengah Artikel 1

            Iklan Tengah Artikel 2

            Iklan Bawah Artikel